Inforamadhan - Lailatul Qadar disebut malam kemuliaan, yang lebih baik dari seribu bulan.
Lailatul qadar malam paling istimewa yang 'dicari-cari' pada malam-malam ganjil 10 terakhir Ramadan.
Ada kebiasaan yang dilakukan Rasulullah Muhammad SAW dalam sepuluh hari terakhir Ramadan.
Rasulullah kerap lebih memfokuskan diri pada peningkatan ibadah.
Di Bulan Ramadan ada satu malam yang sangat dinantikan kedatangannya oleh seluruh umat Muslim, yaitu malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar adalah malam penuh keberkahan. Bahkan malam ini lebih baik dari 1.000 bulan dan siapa saja yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan salat, maka akan mendapatkan pengampunan dosa.
Rasulullah SAW mengungkapkan, malam Lailatul Qadar terjadi di antara 10 malam terakhir Ramadan dan di antara malam-malam ganjil.
Oleh sebab itu, tidak sedikit umat Muslim yang meningkatkan kualitas ibadahnya pada sepuluh hari terakhir Ramadan.
Namun ternyata untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar tidaklah mudah. Tidak semua orang bisa mendapatkannya.
Inilah 5 tanda orang mendapatkan malam Lailatul Qadar:
1. Melihat benda dan makhluk di bumi bersujud kepada Allah SWT
Tanda pertama bagi orang yang mendapatkan Lailatul Qadar adalah ia akan melihat semua benda dan makhluk yang ada di muka bumi bersujud kepada Allah SWT.
Sehingga pada malam tersebut, tumbuh-tumbuhan, hewan, manusia dan bangsa jin akan bersujud kepada Allah SWT.
Begitu pula benda-benda mati.
2. Melihat semuanya terang benderang meskipun di tengah malam
Tanda kedua bagi orang yang mendapatkan Lailatul Qadar adalah ia akan melihat semua dengan terang benderang meski dalam kegelapan malam.
Sehingga pada malam tersebut semua akan terlihat terang benderang seakan-akan disinari oleh bulan purnama, berbeda dengan malam biasanya.
3. Mendengar salam malaikat dan tutur katanya
Bagi orang yang mendapatkan Lailatul Qadar, pada malam tersebut ia akan mendengar salam dari malaikat dan tutur katanya.
Ia akan mendengar suara tanpa rupa dan para malaikat tersebut sedang membicarakan orang-orang yang mendapatkan berkah dan pahala malam Lailatul Qadar atau membicarakan hal lainnya.
4. Segala doanya dikabulkan Allah SWT
Bagi orang yang mendapatkan Lailatul Qadar, segala doa yang diucapkannya akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Sebuah sumber mengatakan bahwa doa orang yang mendapatkan Lailatul Qadar akan terkabul untuk 11 bulan selanjutnya, atau cepat atau lambat doa yang diucapkan akan dikabulkan oleh Allah Ta'ala.
5. Tidak diisyaratkan melihat apa-apa
Selain tanda-tanda yang telah disebutkan sebelumnya, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar juga ada yang tidak melihat sedikitpun isyarat akan kedatangan malam Lailatul Qadar.
Sehingga ia akan melihat semuanya seperti biasanya baik suasana alam ataupun hal lainnya.
Dalam sebuah riwayat dari Aisyah RA disebutkan bahwa, Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan, melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya." (HR. Muslim)
Kemudian Aisyah RA juga berkata bahwa, "Apabila Rasulullah SAW memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, beliau mengencangkan sarungnya untuk menjauhi para istri dari berjima', menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan keluarganya." (HR. Bukhari & Muslim)
Sehingga sudah seharusnya bila kita mengikuti apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW di 10 malam terakhir Ramadan. Semoga kita bisa menjadi lebih dekat dengan Allah SWT dan bisa mendapatkan berkah malam Lailatul Qadar.
Cara Rasulullah sambut Lailatul Qadar
Bulan Ramadan telah berjalan lebih dari setengah. Artinya, dalam beberapa waktu lagi Ramadan akan berakhir.
Di masa menjelang akhir Ramadan dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan amal saleh. Ini karena hari-hari terakhir Ramadan, tepatnya sepuluh hari terakhir, keberkahan tersebar dengan begitu banyak.
Ada kebiasaan yang dilakukan Rasulullah Muhammad SAW dalam sepuluh hari terakhir. Rasulullah kerap lebih memfokuskan diri pada peningkatan ibadah.
Ini karena dalam masa sepuluh hari terakhir Ramadan akan ada satu malam khusus yaitu Lailatul Qadar. Kebiasaan Rasulullah ini dituturkan oleh Aisyah ra.
"Nabi Muhammad SAW ketika memasuki sepuluh malam terakhir bulan Ramadan memilih fokus beribadah, mengisi malamnya dengan dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk ikut beribadah," (HR Al Bukhari).
Hadits ini menjelaskan kebiasaan Rasulullah semakin banyak beribadah pada sepuluh malam terakhir Ramadan.
Sebagian ulama mengatakan Rasulullah Muhammad SAW meningkatkan kesungguhannya beribadah pada sepuluh malam terakhir dibandingkan dengan malam-malam yang lainnya.
Menurut Ibnu Bathal, malam lailatur qadar akan jatuh pada setiap sepuluh malam terakhir Ramadan. Oleh sebab itu, Rasulullah selalu lebih banyak beribadah di waktu tersebut.
Tolong bagikan info ini ke teman, kerabat, dan keluarga Anda.
0 Komentar Jika Temukan 5 Tanda Ini Berarti Anda Mendapatkan Lailatul Qadar
Posting Komentar